About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful.

Senin, 12 November 2012

Malaikat Pagi

Pagi itu rasanya berjalan lebih berat.
Pria itu mulai berjalan dengan kepala tertunduk.
Sudah seminggu istrinya pergi entah kemana.
Air tidak pernah sedingin ini. Udara lelah tidak pernah semenyengat ini.
Tetiba hati terasa pilu melihat malaikat di sudut ruangan itu.
Seperti ada jutaan energi mulai merasuk dari mata hingga ke setiap sel dalam tubuh.
Semua kepedihan segera pria itu sembunyikan dalam kotak pandora sambil berharap kotak itu akan hilang dimakan waktu. Pancaran mata malaikat itu meletakkan satu per satu harapan kembali di langit pagi ini.
Kemeja coklat tua, sepatu semir hitam, tas dengan setumpuk berkas kantor. Sebelum bergegas, disapanya malaikat itu.
Lebih tepatnya malaikat kecil itu.
“Ayah pergi kerja dulu sayang..Doakan ya”