About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful.

Selasa, 30 November 2010

i'll be missing you November

Bukan, bukan karena saya tidak suka liburan.
Bukan, bukan karena saya tidak suka hari natal.
Bukan, bukan karena saya tidak suka perayaan tahun baru.
Bukan, bukan karena saya tidak suka lepas dari kegiatan yang menjemukan seperti ini.
mungkin karena saya selalu menyukai bulan November.
November yang selalu dihiasi dengan hujan dan cerita mengesankan di setiap tahunnya
hingga saya selalu menantikan hingga November datang kembali.
Bisakah kau cepat kembali November?

Senin, 01 November 2010

November ke 19

Tidak terasa.
Sehari sebelum hari ini, yaitu hari Minggu saya pergi ke gereja seperti biasa. Di gereja saya mendengar suatu lagu yang sudah lama tidak saya dengar, seperti ini lagunya.
Bila topan k'ras melanda hidupmu
Bila putus asa dan letih lesu
Berkat Tuhan satu-satu hitunglah
Kau niscaya kagum oleh kasih-Nya

Berkat Tuhan mari hitunglah
Kau 'kan kagum oleh kasih-Nya
Berkat Tuhan mari hitunglah
Kau niscaya kagum oleh kasih-Nya


Hari ini 1 November 2010. Ucapan syukur dan terima kasih yang tak terhitung yang hanya dapat saya berikan kepada Sang Pencipta. Sudah 19 tahun lamanya IA memberikan berkat yang tak terhitung, kasih yang tak berkesudahan, penyertaan yang tiada henti, maaf dan pengampunan yang tak putus-putusnya. Semuanya diberikan tanpa saya harus membayar 1 peser pun untuk setiap nafas hidup yang IA berikan.
Menilik kembali ke lagu yang saya tulis diatas, saya sadar hidup yang terkadang dilanda badai dan topan membuat saya terbawa oleh badai itu semakin jauh dari tempat saya harusnya berada. Tetapi ketika saya mengingat kembali semua berkat dan penyertaan Tuhan Yesus, saya pun mulai berusaha kembali berjalan melawan badai itu untuk kembali ketempat saya harusnya berada.Karena di tempat saya "harusnya berada" Tuhan selalu menunggu dan mencintai saya apa adanya tidak seperti berada di 'dunia'.
Begitu banyak keinginan dan permohonan yang saya minta, hanya menunggu hingga Tuhan memilah dan memberikan mana yang sungguh 'kebutuhan' saya. Sambil tetap berharap agar semua permohonan itu dapat terwujud :D

Trimakasih Tuhan Yesus
Trimakasih November
Trimakasih semuanya